Iklan

Senin, 12 September 2022

Ringkasan Tentang Kisah Seorang Wanita Yang Mengunjungi Sang Buddha



Ada sebuah cerita tentang seorang wanita yang mengunjungi Sang Buddha saat tenggelam dalam kesedihan dan keputusasaan.  Dia bertanya mengapa dia harus menghadapi kesulitan dan kehilangan seperti itu.  Sebagai tanggapan, Sang Buddha memintanya untuk pergi dan mengambil sebutir beras dari setiap rumah di desa di mana tidak ada kerugian yang terjadi atau air mata yang menetes.  Dia pergi dari rumah ke rumah, dan setelah seminggu kembali dengan mangkuk kosong.  Menyadari bahwa dia tidak sendirian, dia berubah.  Penderitaannya, yang pernah membuatnya merasa terisolasi dan putus asa, kini menjadi pintu gerbang menuju kasih sayang dan koneksi.

 Kesadaran akan penderitaan kolektif mengurangi keterasingan kita.  Kita juga harus ingat bahwa pengalaman penderitaan setiap individu adalah unik... kita tidak bisa membandingkan.  Sebaliknya, kita harus bersandar dan mendengarkan.

 Setiap orang punya cerita.

 Mendengarkan sebagai bentuk seni membangkitkan pengalaman mendalam tentang diri dan jiwa, menawarkan portal yang dapat membangkitkan pengalaman transformasional dari hubungan dengan orang lain dan dunia.  Dengarkan makna emosional yang disampaikan oleh orang lain.  Dengarkan apa yang tidak dikatakan.  Dengarkan di dalam ruang di antara kata-kata.

 -- Dr Arielle Schwartz (dari bukunya, The Complex PTSD Workbook.)

 seni |  Ikenaga Yasunari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjunganmu