Iklan

Rabu, 14 September 2022

Seorang Tokoh Sosiologi klasik



KARL MARX: Manifesto Komunis ~

Karl Marx dalam sejarah sosiologi dimasukkan sebagai tokoh teori klasik bersama dengan tokoh-tokoh lain, seperti August Comte, Emile Durkheim, Max Weber, dan Georg Simmel

Marx menyusun teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik, paham ini disebut: Marxisme

Kerap disebut sebagai bapak sosiologi modern, figur ini identik dengan terminologi 'sensitif' seperti komunisme dan revolusi

Marx dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia, dan karyanya dipuji sekaligus dikritik

Salah satu karya Marx, Manifesto Komunis (Jerman: Das Manifest der Kommunistischen Partei) adalah manifesto yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, dua guru besar sosiologi dan pemimpin pergerakan kaum buruh modern

Pada awalnya, manifesto ini ditujukan untuk Liga Komunis dan diterbitkan pertama kali pada tanggal 21 Februari 1848 di London, Inggris

Manuskrip manifesto ini dikirimkan ke percetakan di London pada bulan Januari 1848, beberapa minggu sebelum meletusnya "Revolusi Prancis 1848" pada tanggal 24 Februari 1848

Manuskripnya ditulis dalam bahasa Jerman yang kemudian segera diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Inggris, Denmark, Polandia, dan bahasa-bahasa yang lain

Pembukaan Communist Manifesto ini dibuka dengan tulisan yang sangat dramatis, dengan mendeskripsikan adanya sesuatu yang menghantui Eropa

Dilanjutkan kemudian, bahwa para kekuatan Eropa lama seperti Paus, Tsar, Metternich and Guizot, kaum Radikal Perancis, dan mata-mata polisi Jerman, membuat “persatuan suci” dan berusaha memburu hantu tersebut

Pembukaan yang penuh metafora tersebut, menggambarkan bagaimana para pemimpin di Eropa yang saat itu berkuasa menganggap komunisme sebagai “hantu” atau ancaman yang berbahaya

Marx dan Engels mengidentifikasi adanya dua kelas: borjuis dan proletar

Sepanjang sejarah, dua kelas ini selalu ada, contohnya seperti orang merdeka dan budak, ningrat dan plebeian (rakyat jelata), tuan dan hamba, serta tukang ahli dan pembantunya

Menurut Marx dan Engels, kaum borjuis selalu mengeksploitasi kaum proletar, yaitu para pekerja dan buruh, demi keuntungan dan perkembangan bisnis

Dalam kondisi tersebut, kaum pekerja atau buruh sangat menderita, harus bekerja keras dengan gaji minim dan keamanan yang tidak layak

Namun, kaum proletar tidak punya banyak pilihan

Tanpa modal, mereka harus bergantung dengan tenaga dan waktu yang mereka punya untuk mendapatkan uang demi bertahan hidup

Di bawah tekanan dan eksploitasi oleh para pemilik modal, tuan tanah, dan rentenir, kaum proletar hidup di dalam kemiskinan dan penderitaan

Sistem yang ada selalu menimbulkan konflik kelas dan revolusi

Dikatakan bahwa, para kaum borjuis sebenarnya adalah penggali liang kuburnya sendiri, karena pada akhirnya proletariat akan menang dan borjuasi akan runtuh

Oleh karena itu, menurut manifesto ini, sistem tersebut harus digantikan dengan Komunisme, yaitu masyarakat tanpa perbedaan kelas

Selain membahas kebobrokan kaum kapital atau borjuis, serta kejelasan kedudukan sosial dalam komunisme, disebutkan juga tindakan-tindakan revolusi komunis tiap negara bisa ada perbedaan

Literatur Sosialis dan Komunis, pada hakikatnya Marx dan Engels membahas berbagai bentuk sosialisme, menjelaskan perbedaan antara komunisme dengan doktrin sosialis lainnya seperti sebagai berikut;

"reactionary socialism, atau sosialisme reaksioner yang membahas feudal socialism, petty-bourgeois socialism, german, atau true socialism bourgeois socialism atau sosialisme borjuis critical-utopian socialism atau sosialisme utopia-kritis"

Menurut manifesto komunis ini, bentuk-bentuk sosialisme tersebut memiliki poin-poin yang cukup berarti, namun mereka tidak benar-benar menunjukkan isu konflik kelas

Dengan memegang teguh hak untuk menentukan pendirian yang kritis terhadap semboyan-semboyan dan ilusi-ilusi yang ditinggalkan turun-temurun oleh Revolusi yang besar

Kaum Komunis mengarahkan perhatiannya terutama kepada Jerman, sebab negeri itu sedang berada dekat pada saat revolusi burjuis yang mesti akan berlangsung dalam syarat-syarat peradaban Eropa yang lebih maju dan dengan suatu proletariat yang jauh lebih maju daripada proletariat di lnggris dalam abad ketujuh belas, dan proletariat di Perancis dalam abad kedelapan belas

Dan oleh karena itu revolusi burjuis di Jerman tidak lain hanya akan menjadi pendahuluan dari suatu revolusi proletar yang segera akan menyusul.

Pendeknya, dimana-mana kaum Komunis menyokong tiap gerakan revolusioner menentang susunan tata tertib sosial dan politik yang sekarang

Dalam segala gerakan ini mereka mengemukakan "masalah milik" sebagai masalah yang pokok bagi tiap gerakan, tidak pandang derajat perkembangannya pada waktu itu

Akhirnya, mereka bekerja dimana saja untuk persatuan dan kerukunan partai-partai demokratis di semua negeri

Kaum Komunis tidak sudi menyembunyikan pandangan-pandangan dan cita-citanya

Mereka menerangkan dengan terang-terangan bahwa cita-citanya dapat dicapai hanya dengan membongkar dengan kekerasan segala syarat sosial yang sedang berlaku

Biarkan kelas-kelas yang berkuasa gemetar menghadapi revolusi Komunis: Mereka akan menguasai dunia!

Catatan: Karl Heinrich Marx, sosialis revolusioner asal Jerman, lahir 5 Mei 1818, meninggal 14 Maret 1883

*) berbagaisumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjunganmu