Iklan

Kamis, 15 September 2022

MEMAKNAI LUKA



Oleh : Julianto Simanjuntak 

Pengampunan adalah tindakan  sadar memutuskan untuk melepaskan kebencian  yang telah merugikan Anda. Tidak peduli apakah mereka itu benar- benar layak diampuni atau tidak.  

Memaafkan artinya, ingat peristiwanya
tapi sudah tidak menyakitkan lagi. Jika saudara memutuskan untuk memaafkan maka saudara mampu menikmati bekas luka tadi; berani menelusuri pengalaman Anda dilukai. Mengambil hikmah dari pengalaman itu. Akhirnya dengan bekas luka tadi Anda berani mendampingi mereka yang terluka.
 
Luka itu INVESTASI. 

Dengan bekas luka tadi kita cakap berempati karena pernah merasakan luka yang sama. Kita menghibur dengan penghiburan yang pernah kita terima. Jadi tak ada luka yang sia-sia.  
 
Memang, semakin dalam luka, semakin besar daya pengampunan dibutuhkan. Ada kalanya kita tak mampu  menjalani luka kita sendiri. Kita butuh teman, dukungan sosial. Selain itu sebagian luka  butuh proses waktu yang tidak pendek.
 
Yang penting belajarlah untuk berbagi. Belajar terbuka dengan yang kita percaya. Berbagi perasaan kemarahan, luka kekecewaan kita. Kita butuh sahabat yang Menemani kita saat menjalani bekas luka tadi, sampai kita menang mengatasi luka.
 
Ketika Anda benar-benar memaafkan dapat  meredakan kemarahan, dan beban fisik yang akibat  kecewa atau marah ikut berkurang dan bahkan hilang.
 
Manfaat lainnya dari pengampunan mengurangi dampak negatif dari perasaan ketegangan, kemarahan, depresi dan kelelahan. Dengan pengampunan, “korban melepas ide balas dendam, dan tidak lagi bersikap bermusuhan, marah, atau kesal tentang pengalaman tidak menyenangkan itu.”
 
Sebaliknya, mereka yang sulit memaafkan lebih banyak dikontrol kemarahan, ketegangan, kesedihan, dan sulit menguasai emosi. Stres jangka panjang juga dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih buruk bagi orang-orang yang  punya tingkat terendah dalam mengampuni.
 
Meski memaafkan itu sulit, tetapi itu dapat  dipelajari dan dapat dipraktekkan melalui pelbagai cara diantaranya mengembangkan empati dan mengungkapkan emosi Anda dengan cara yang tepat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjunganmu