Oleh : Julianto Simanjuntak
Pengampunan adalah tindakan sadar memutuskan untuk melepaskan kebencian yang telah merugikan Anda. Tidak peduli apakah mereka itu benar- benar layak diampuni atau tidak.
Memaafkan artinya, ingat peristiwanya
tapi sudah tidak menyakitkan lagi. Jika saudara memutuskan untuk memaafkan maka saudara mampu menikmati bekas luka tadi; berani menelusuri pengalaman Anda dilukai. Mengambil hikmah dari pengalaman itu. Akhirnya dengan bekas luka tadi Anda berani mendampingi mereka yang terluka.
Luka itu INVESTASI.
Dengan bekas luka tadi kita cakap berempati karena pernah merasakan luka yang sama. Kita menghibur dengan penghiburan yang pernah kita terima. Jadi tak ada luka yang sia-sia.
Memang, semakin dalam luka, semakin besar daya pengampunan dibutuhkan. Ada kalanya kita tak mampu menjalani luka kita sendiri. Kita butuh teman, dukungan sosial. Selain itu sebagian luka butuh proses waktu yang tidak pendek.
Yang penting belajarlah untuk berbagi. Belajar terbuka dengan yang kita percaya. Berbagi perasaan kemarahan, luka kekecewaan kita. Kita butuh sahabat yang Menemani kita saat menjalani bekas luka tadi, sampai kita menang mengatasi luka.
Ketika Anda benar-benar memaafkan dapat meredakan kemarahan, dan beban fisik yang akibat kecewa atau marah ikut berkurang dan bahkan hilang.
Manfaat lainnya dari pengampunan mengurangi dampak negatif dari perasaan ketegangan, kemarahan, depresi dan kelelahan. Dengan pengampunan, “korban melepas ide balas dendam, dan tidak lagi bersikap bermusuhan, marah, atau kesal tentang pengalaman tidak menyenangkan itu.”
Sebaliknya, mereka yang sulit memaafkan lebih banyak dikontrol kemarahan, ketegangan, kesedihan, dan sulit menguasai emosi. Stres jangka panjang juga dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih buruk bagi orang-orang yang punya tingkat terendah dalam mengampuni.
Meski memaafkan itu sulit, tetapi itu dapat dipelajari dan dapat dipraktekkan melalui pelbagai cara diantaranya mengembangkan empati dan mengungkapkan emosi Anda dengan cara yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas Kunjunganmu